Ingin Ganti HP Jelang Lebaran? Simak 4 Tips Aman Beli HP Bekas supaya Tak Tertipu

Momen menjelang Lebaran sering digunakan sejumlah orang bogorklik.com untuk mengganti smartphone lama mereka ke unit baru, terutama ketika tunjangan hari raya dengan kata lain THR sudah cair. Namun bagi sebagian orang bersama budget terbatas, membeli HP second atau bekas jadi pilihan yang menarik.

Dengan harga yang lebih murah, costumer bisa upgrade ke perangkat yang memiliki spesifikasi lebih tinggi atau kapasitas penyimpanan lebih besar.

Kendati demikian, tidak sedikit pembelian HP bekas yang justru berakhir tidak menyenangkan, lantaran HP memiliki persoalan atau apalagi berjalan penipuan. Karenanya, calon costumer wajib ekstra berhati-hati dan perhatikan sebagian hal penting sebelum saat bertransaksi.

Untuk menghambat terjadinya tindak kejahatan dan risiko kerugian lainnya, selanjutnya ini adalah sebagian tips yang wajib dilakukan ketika membeli smartphone atau HP bekas, sebagaimana dirangkum dari CNET, Selasa (11/4/2023).

1. Pastikan Membeli dari Sumber Terpercaya

Tidak semua penjual utamakan kepentingan pembeli. Maka, penting bagi costumer untuk cerdas dalam berbelanja, tidak benar satunya bersama perhatikan area membeli HP Second.

Beberapa area membeli ponsel yang wajib dihindari adalah sumber tidak resmi yang belum memahami memiliki rating yang baik. Membeli HP bekas di platform e-commerce terpercaya pun tidak selamanya aman.

Calon costumer wajib lihat identitas toko dan ulasan costumer lainnya di toko tersebut. Untuk mengantisipasi penipuan, merampungkan transaksi semuanya melalui platform supaya pesanan yang tidak sesuai bisa dikembalikan dan pengembalian dana ditangani platform.

Tak cuma itu, menjauhkan pembelian HP bekas di orang-orang tidak dikenal. Misalnya, penjual HP bekas yang kebanyakan ada di trotoar pinggir jalan sebab kelengkapan dan mutu ponsel tidak bisa dijamin.

2. Periksa Detail, Kelengkapan, dan Kondisi Fisik HP

Baik membeli dari marketplace atau pihak lain, penting untuk perhatikan kelengkapan perangkat. Bacalah daftar accessories yang semestinya didapatkan, layaknya kabel pengisi kekuatan orisinal, kemasan, kartu garansi, dan lainnya.

Di samping itu, minta bukti pembelian awal HP selanjutnya kepada penjual untuk meyakinkan ponsel bukan barang curian dan merupakan unit asli. Calon costumer termasuk bisa bertanya berapa lama HP selanjutnya sudah digunakan.

Hal penting lain yang wajib diperhatikan adalah kondisi fisik HP. Melakukan pemeriksaan fisik perangkat berfungsi untuk lihat kelayakan fisik dari sebuah HP.

Pemeriksaan ini bisa diawali dari layar, bodi ponsel, kamera, port USB dan charger, tombol power dan volume, speaker, dan pemindai sidik jari. Cek apakah ada piksel yang mati terhadap layar yang bisa mengganggu tampilan HP.

3. Hindari HP yang Tidak Dapat Security Update

Tidak cuma memeriksa perangkat secara fisik, calon costumer termasuk wajib meyakinkan apakah ponsel mendapatkan pembaruan keamanan dari perusahaan pembuatnya.

HP yang tidak didukung security update rentan terhadap celah keamanan yang bisa berikan peretas akses ke bermacam informasi dan information di ponsel pengguna. Maka jika ponsel tidak mendapatkan pembaruan tersebut, carilah jenis atau jenis ponsel lain.

Sebagian besar perangkat Android mendukung security update selama dua sampai tiga tahun, namun Apple memberikan perlindungan yang lebih lama ulang untuk perangkatnya.

Untuk itu, pilihan paling baik ketika membeli HP bekas adalah ponsel yang dirilis maksimal dalam dua th. paling akhir sebab mungkin besar tetap terima pembaruan keamanan.

4. Cek IMEI

IMEI atau International Mobile Equipment Identity merupakan identitas penting dari sebuah perangkat. Memeriksa IMEI benar-benar penting dilakukan untuk meyakinkan HP terdaftar supaya bisa terhubung bersama operator seluler.

IMEI bisa dicermati melalui kardus kemasan HP atau melalui telephone ke nomer *#06#. Setelah IMEI keluar di bagian bawah HP, periksalah nomer IMEI di laman imei.kemenperin.go.id.

Laman ini bisa mendeteksi apakah ponsel terdaftar untuk bisa digunakan di Indonesia. Langkah ini pun bisa dicoba untuk HP Android maupun iPhone bekas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *